Sabtu, 09 Mei 2009
Ibu
IBU
Pada Saat Tuhan Menciptakan Para Ibu Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya.
Kini giliran diciptakan para ibu.
Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut: "Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini?"
Dan Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan?
01) Ibu ini harus waterproof (tahan air / cuci) tapi bukan dari plastik.
02) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai
03) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya
04) Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya.
05) Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya.
06) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan
07) Enam pasang tangan!! ---
Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya "Enam pasang tangan....? tsk tsk tsk" --- "Tentu saja! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...." balas Tuhan.
08) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu.
"Bagaimana modelnya?" Malaikat semakin heran.
Tuhan mengangguk- angguk. "Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya: "Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ?", padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya. "Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harus bisa bicara! Mata itu harus berkata: "Saya mengerti dan saya sayang padamu". Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun.
"Tuhan", kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah"
"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai"
09) Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.
10) Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging.
11) Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak ingin mandi....
Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan.
"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.
"Tapi kuat", kata Tuhan bersemangat.
"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung,pikul dan derita.
"Apakah ia dapat berpikir?" tanya malaikat lagi.
"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, ide dan berkompromi", kata Sang Pencipta.
Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu dipipi. "Eh, ada kebocoran disini"
"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air mata.... air mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, airmata...., airmata...."
--------------------
Rabu, 06 Mei 2009
Menjadi Orang Kesayangan Tuhan
MENJADI ORANG KESAYANGAN ATAU ORANG KEPERCAYAAN TUHAN
(orang Penting-Nya Tuhan)
( I Samuel 2 - 3: 1-21 )
Oleh : Pdt. Jery Adoe
PENDAHULUAN : Kita semua Bisa menjadi Orang Kristen, Namun tidak semua Orang Bisa menjadi orang kesayangan Tuhan, apalagi menjadi orang Kepercayaan Tuhan. Bicara menjadi orang kepercayaan Tuhan bukan sekedar karena telah lama menjadi orang Kristen, atau telah menjadi tokoh atau tua-tua gereja. Buktinya Eli sekalipun dia senior, itu tidak menjamin dia bisa dengan sendiri menjadi orang kesayangan Tuhan (2: 18 bnd 26; 3:19).
Kalau begitu siapakah orang yang disebut sebagai orang kesayangan atau orang pentingnya Tuhan dan adakah cirri-ciri-Nya ?
I. IA SEORANG YANG SANGAT MENGHORMATI TUHAN DALAM HIDUPNYA (2:30.c bnd Ay. 29)
1 Samuel 2:30
Sebab itu--demikianlah firman TUHAN, Allah
1 sam 2:29
Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku
Keluaran 5:16
Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
II. IA MEMILIKI HUBUNGAN YANG INTIM DENGAN TUHAN (3:3)
I Sam. 3:3
Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
III. IA PEKA TERHADAP SUARA TUHAN (3:4-6 Bnd Ay. 8 dan 15)
Bila membaca secara keseluruhan Samuel diganggu oleh suara Tuhan dan dia baru bisa tidur dan tenang kalau dia telah menanggapi suara itu
A. berhubungan dengan Panggilan dan rencana Tuhan (Jadi hamba Tuhan atau melayani)
B. Berhubungan dengan dosa.
I Sam. 3:4-5)
4 Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa."
5 Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur.
I Sam. 3:8
Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Iapun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu.
I Sam. 3:15
1 Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli.
Orang yang belum menanggapi sauara Tuhan dan panggilan Tuhan tidak akan tenang dalam hidupnya sebelum dia menanggapi dan meresponi suara manis Tuhan itu.
IV. IA MEMILIKI KERINDUAN UNTUK MENGENAL TUHAN SUNGGUH-SUGGUH ( 3:7 bnd Filipi 3:10 Hosea 6:3)
Kita bisa tahu tentang Tuhan tetapi bukan sekedar tahu tapi kenal siapa Tuhan, kemampuan-Nya, apa yang paling Dia sukai dan yang paling dibenci.
V. IA ORANG YANG TAAT KEPADA TUHAN-NYA (3:9-10 bnd Bilangan 28:1-46)
Anak kandung saja tidak taat kita malas kasih sesuatu demikian bapa di sorga hanya mau memberkati kalau kita taat.
1 "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
3 Diberkatilah engkau di
4 Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.
5 Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.
6 Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
7 TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu.
8 TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
9 TUHAN akan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus, seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.
10 Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama TUHAN telah disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu.
11 Juga TUHAN akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu--di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu.
12 TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.
13 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
VI. HIDUPNYA PENUH DENGAN PENYERTAAN DAN BERKAT TUHAN (2:19-21)
Hanya Orang Penting Yang disertai atau dikawal Oleh Polisi (Foreder) Foreder tidaK bisa menyertai penjual ikan belo-belo, atau penjual sayur hanya orang penting(bupati, presiden, Gubernur, dll)
Demikian Tuhan hanya akan menyertai orang-orang pentingnya yaitu orang kepercayaan dan orang kesayangan-Nya.
GBU
Sikap Dalam Menghadapi Kehidupan yang sulit
Kupang,16 juni 2008
SIKAP DALAM MENGHADAPI KEHIDUPAN (PELAYANAN)
YANG TERASA PAHIT
(Kej. 73:1-)
Oleh Pdt. Jery Adoe
Pendahuluan : Perintis identik dengan Merintih alias pahit, lebih banyak dukanya dari pada suka secara manusia. Seolah-olah tidak ada yang peduli berbeda dengan orang dunia menurut Mazmur 73 ini. Kadang kita ingin protes Tuhan dan bahkan ingin pergi dari Tuhan. Khusunya ketika tidak dapat memahami jalan Tuhan dalam seluruh jalan hidup kita.
Mazmur 73:1
“Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.”
I. Tetap Bersyukur (Ay. 1 Bnd Ay. 21)
“Sesungguhnya Allah itu baik” Bandingkan kata “Pahit”
No. Strong: 02896
Kata : bwj towb
Pengucapan: tobe
Asal Kata : from 02895
Sumber : TWOT - 793a
Jenis Kata: adj, n m, n f
Dalam AV : good 361, better 72, goodness 16, , best 8, merry 7, fair 7, prosperity 6, precious 4, fine 3,wealth 3, beautiful 2, fairer 2, favour 2, glad 2,misc 35
baik 361, lebih baik 72, , kebaikan 16, , terbaik 8, adil 7, , berharga 4, bagus 3,
indah 2, lebih adil 2,
Daun Pepaya yang pahit bisa menyembuhkan penyakit malaria sebaliknya gula yang terasa manis akan menimbulkan sakit gula yang dapat membahayakan hidup kita. Itu sebabnya mengapa pemazmur mengatakan Tuhan tetap baik sekalipun hidup tersa “pahit” namun dia tetap mengatakan Tuhan Baik sebab di dalam Tuhan baik manis maupun pahit ada maksud dalam semua itu (Kel 15).
II. Tetap Cinta Tuhan dengan Tulus (Ay. 1)
“tulus hatinya”
III. Tetap Hidup Benar (ay. 1)
“bagi mereka yang bersih hatinya”
Ditengah hidup yang susah dan terasa pahit ini orang akan berusaha melakukan dan menghalalkkan semua cara untuk mendapatkan hidup yang “manis”. Namun tidak bagi Tuhan untuk mendapatkan yang manis kadang kita harus melewati masa-masa pahit. Seperti kata pepatah dunia bersusah-susah dahulu bearu bersenang-senang kemudian
IV. Tetap Menjadikan Tuhan Di Atas Segalanya (Ay. 25-26)
Mazmur 73:25=26
“25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.”
Tidak Boleh ada yang boleh mengambil Tuhan dalam hidup kita. Termasuk yang ada di bumi: harta, kedudukan, ketenaran, jabatan wanita, kesenagan dunia bahkan sakit penyakit seperti kata Paulus (Rom 8:35; 38-39)
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
V. Tetap Intim/bergaul akrab dengan Tuhan (Ay. 28)
“Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah;”
VI. Tetap Berharap Mengandalkan Tuhan (Ay. 28)
“aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan”
Dalam Bnyak mazmurterungkap kata : Tuhan perlindungan, hanya dekat Allah aku tenang, gunung bstu dll. Bukti bahwa Allah kita luar biasa
KESIMPULAN
Bagaimana Benih Tumbuh Besar?
Suatu ketika, ada sebuah pohon yang rindang. Dibawahnya, tampak dua
orang yang sedang beristirahat. Rupanya, ada seorang pedagang bersama
anaknya yang berteduh disana. Tampaknya mereka kelelahan sehabis
berdagang di
dibawah pohon yang besar itu.
Angin semilir membuat sang pedagang mengantuk. Namun, tidak demikian
dengan anaknya yang masih belia. "Ayah, aku ingin bertanya..." terdengar
suara yang mengusik ambang sadar si pedagang. "Kapan aku besar, Ayah?
Kapan aku bisa kuat seperti Ayah, dan bisa membawa dagangan kita ke
"Sepertinya", lanjut sang bocah, "aku tak akan bisa besar. Tubuhku
ramping seperti Ibu, berbeda dengan Ayah yang tegap dan berbadan besar.
Kupikir, aku tak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap
seperti ini." Jari tangannya tampak mengores-gores sesuatu di atas tanah.
Lalu, ia kembali melanjutkan, "Bilakah aku bisa punya tubuh besar
sepertimu, Ayah?
Sang Ayah yang awalnya mengantuk, kini tampak siaga. Diambilnya sebuah
benih, di atas tanah yang sebelumnya di kais-kais oleh anaknya.
Diangkatnya benih itu dengan ujung jari telunjuk. Benda itu terlihat
seperti kacang yang kecil, dengan ukuran yang tak sebanding dengan
tangan pedagang yang besar-besar. Kemudian, ia pun mulai berbicara.
"Nak, jangan pernah malu dengan tubuhmu yang kecil. Pandanglah pohon
besar tempat kita berteduh ini. Tahukah kamu, batangnya yang kokoh ini,
dulu berasal dari benih yang sekecil ini. Dahan, ranting dan daunnya,
juga berasal dari benih yang Ayah pegang ini. Akar-akarnya yang tampak
menonjol, juga dari benih ini. Dan kalau kamu menggali tanah ini,
ketahuilah, sulur-sulur akarnya yang menerobos tanah, juga berasal dari
tempat yang sama.
Diperhatikannya wajah sang anak yang tampak tertegun. "Ketahuilah Nak,
benih ini menyimpan segalanya. Benih ini menyimpan batang yang kokoh,
dahan yang rindang, daun yang lebar, juga akar-akar yang kuat. Dan untuk
menjadi sebesar pohon ini, ia hanya membutuhkan angin, air, dan cahaya
matahari yang cukup. Namun jangan lupakan waktu yang membuatnya terus
bertumbuh. Pada mereka semualah benih ini berterima kasih, karena telah
melatihnya menjadi mahluk yang sabar.
"Suatu saat nanti, kamu akan besar Nak. Jangan pernah takut untuk
berharap menjadi besar, karena bisa jadi, itu hanya butuh ketekunan dan
kesabaran."
Terlihat senyuman di wajah mereka. Lalu keduanya merebahkan diri,
meluruskan pandangan ke langit lepas, membayangkan berjuta harapan dan
impian dalam benak. Tak lama berselang, keduanya pun terlelap dalam
tidur, melepaskan lelah mereka setelah seharian bekerja.
Jangan pernah merasa malu dengan segala keterbatasan. Jangan merasa
sedih dengan ketidaksempurnaan. Karena Allah, menciptakan kita penuh
dengan keistimewaan. Dan karena Allah, memang menyiapkan kita menjadi
mahluk dengan berbagai kelebihan.
Mungkin suatu ketika, kita pernah merasa kecil, tak mampu, tak berdaya
dengan segala persoalan hidup. Kita mungkin sering bertanya-tanya, kapan
kita menjadi besar, dan mampu menggapai semua impian, harapan dan
keinginan yang ada dalam dada. Kita juga bisa jadi sering membayangkan,
bilakah saatnya berhasil? Kapankah saat itu akan datang?
Teman, kita adalah layaknya benih kecil itu. Benih yang menyimpan semua
kekuatan dari batang yang kokoh, dahan yang kuat, serta daun-daun yang
lebar. Dalam benih itu pula akar-akar yang keras dan menghujam itu
berasal. Namun, akankah Allah membiarkan benih itu tumbuh besar, tanpa
alpa dengan bantuan tiupan angin, derasnya air hujan, dan teriknya sinar
matahari?
Begitupun kita, akankah Allah membiarkan kita besar, berhasil, dan
sukses, tanpa pernah merasakan ujian dan cobaan? Akankah Allah lupa
mengingatkan kita dengan hembusan angin "masalah", derasnya air "ujian"
serta teriknya matahari "persoalan"? Tidak Teman. Karena Allah Maha Tahu,
bahwa setiap hamba-Nya akan menemukan jalan keberhasilan, maka Allah
akan tak pernah lupa dengan itu semua.
Jangan pernah berkecil hati. Semua keberhasilan dan kesuksesan itu telah
ada dlm dirimu.
Harga sebuah Mukjizat".
Sally baru berumur 8 tahun, saat ia mendengar ayah dan ibunya berbicara
tentang adiknya, Georgi, yang sedang sakit keras dan mereka telah melakukan
segala cara sebatas kemampuan untuk mengobatinya. Hanya tinggal
operasi yang sangat, sangat mahal yang dapat membantu adiknya....... dan itu
sangat sukar karena keterbatasan keuangan keluarga Sally.
Sally mendengar ayahnya berbisik dengan putus asa, " Hanya tinggal mukjizat
yang dapat menyelamatkan Georgi".
Sally kembali keruang tidurnya dan mengambil tabungan dari tempat ia
menyembunyikannya. Ia mengeluarkan semua uang receh yang ada dan
menghitungnya dengan seksama. Tiga kali ia menghitung. Jumlahnya harus
benar2 tepat. Tidak bisa ada kemungkinan berbuat salah. Membungkus uang
receh itu dalam sapu tangannya, lalu ia
menyelinap keluar dari rumah dan menuju keapotik terdekat.
Sally menunggu dengan sabar sampai apotheker dapat memberi perhatian
padanya, tetapi apotheker sedang sibuk bicara dengan seorang yang perlente,
dia itu tidak mau direpotkan oleh seorang anak umur 8 tahun.
Sally menggesekkan kakinya dilantai serta berdehem beberapa kali untuk
menarik perhatian, tidak ada hasilnya. Lalu ia mengambil sekeping uang receh
dari bungkusan sapu tanggan dan memukulkannya pada kounter kaca. Tindakan
itu berhasil.
"Dan apa yang kaukehendaki?", apotheker itu bertanya dengan nada suara yang
tinggi karena merasa terganggu.
"Aku hendak berbicara dengan Bapak mengenai saudaraku," jawab Sally dengan
nada suara yang juga tinggi. 'Saudaraku sakit ....... dan aku mau membeli
suatu mukjizat." "Maafkan aku," kata apotheker itu.
"Ayahku berkata hanya sebuah mukjizat yang dapat menyelamatkan adikku
sekarang ini....... maka berapa harga sebuah mukjizat?". "Disini kami tidak
menjual mukjizat, gadis kecil. Aku tidak dapat membantumu." "Dengar, aku
mempunyai uang untuk membayarnya. Hanya katakan saja padaku berapa harga
mukjizat itu."
Orang perlente itu membungkuk dan bertanya,"Apa mukjizat yang dibutuhkan
adikmu itu?" "Aku tidak tahu,"jawab Sally. Sebutir air mata mulai mengalir
dari
matanya. 'Aku hanya tahu adikku sakit keras dan ibu mengatakan dia perlu
dioperasi. Tetapi keluargaku tidak mampu untuk membiayainya ..........
tetapi aku mempunyai uangku sendiri."
"Berapa uang yang kaumiliki ?", tanya orang perlente itu.
"Satu dollar dan sebelas sen," jawab Sally dengan bangga. "Dan itu adalah
"Tentu, ini suatu kebetulan," jawab orang perlente sambil tersenyum.
"Satu dollar dan sebelas sen ....... harga yang tepat untuk sebuah mukjizat
untuk menolong seorang adik." Ia mengambil uang Sally dengan satu tangan,
sambil tangan lain menggapai tangan Sally sambil berkata "Bawalah aku
kerumahmu. Aku ingin melihat adikmu dan berjumpa
dengan kedua orang tuamu." Orang perlente itu adalah Dr. Carlton Armstrong,
ahli bedah yang ternama dan mengkhusukan diri dalam penyakit Georgi. Operasi
dilakukan tanpa biaya dan tidak lama kemudian Georgi pulang kembali kerumah
dan berangsur mulai sembuh. Ayah dan ibu Sally berbicara dengan bahagia
tentang rangkaian peristiwa2 sehingga itu semua terjadi.
"Operasi itu,'" bisik ibu."Bagaikan mukjizat. Aku sebenarnya ingin tahu
StartMile
Startmile
Bikin Hidup Lebih Hidup
Oleh : Pdt. Jery Adoe
Amsal 3:5 dan Yohanes 6:15-21
Yohanes 6:15-21
6:16 Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
6:17 dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,
6:18 sedang laut bergelora karena angin kencang. (bnd Mat. 14:24)
“Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.”
6:19 Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.
6:20 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"
6:21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui (Kapernaum). (Bnd Mat. 14:32)
“Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.”
PENDAHULUAN : Petrus telah lulus dari (UK dan UPEL dan UPER) bukan universitas Kristen tetapi universitas kelautan dan Universitas Pelayaran (UPEL)., sekaligus (UPER) universitas perikanan dan UNTEL alias universutas theolgi. Dia menguasai 4 bidang :
- Bidang kelautan
- Bidang Perikanan
- Bidang Pelayaran
- Bidang Theologi
Hari itu Petrus harus mengakui mereka tidak bisa buat apa-apa tanpa Yesus. rupanya pengalaman dibidang kelauatan tidak membuat petrus otomatis bisa menuguasai kelautan. Demikian kita bisa menguasai bidang studi atau jurusan yang kita ambil ditempat kuliah namun sayang, tanpa Yesus semua hanya membawa kepada kegagalan demi kegagagalan, kehancuran demi kehancuran.
Kita mungkin seorang pakar satu bidang tapi belum tentu bidang lain kita pakar .Seahli apapun kita baik dibidang kita sendiri, belum tentu dibidang lain kita ahli. seorang dokter ahli bedah bisa mati karena kanker, seorang bisnisman ahli dibidang usaha tetapi tidak ahli dibidang rumah tangga. Dia bisa menjaga bisnis dan hartanya tetapi dia tidak bisa memertahankan rumah tangganya.
Wisuda baik, tetapi tanpa Yesus seberapapun tinggi dan seberapa pintar dan hebatnya nilai IP mu ingat Yesus harus engkau sertai dalam hidup . why, kenapa ? Sebab orang pintar tanpa Yesus Hidupnya akan menuai ?
Amsal 3:5
“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri”
(ayat ini berbicara tentang orang intelek, orang pintar)
I. MALAM = (KEGAGALAN)
Malam identik dengan kegagalan. Lihat mereka hampir gagal menyeberang ke seberang di malam hari dalam injil para murid Yesus gagal di malam hari. Berbeda dengan siang bicara tentang keberhasilan dan terang (yesus datang setiap pagi hari).
Lukas 5:1-6
5:5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
II. KEGELAPAN = (HIDUP GELAP. OTAK GELAP. MAKANYA SUKA MAKAN UANG GELAPAN,GELAP RUMAH TANGGA, GELAP MASA DEPAN DLL, )
III. TIDAK TAHAN HADAPI BADAI = (BADAI RUMAH TANGGA, SAKIT PENYAKIT, KANTONG KERING, BADAI DALAM BISNIS, BADAI DALAM PACARAN, DLL)
Mazmur 107:29
dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
IV. KELEHAN = (LELAH JIWA )
Kalau tubuh lelah, letih, lesu itu itu tandanya KD, alias kurang Darah cukup dengan Sakatonik, tetapi lelah jiwa saudara cukup dengan Darah Yesus alias cukup dengan Kuasa Tuhan. Teman Kakak Saya baru diangkat jadi bendahara tetapi hanya dalam waktu kurang lebih dari 3 bualn sudah stroke ringan. Itu bukan karena kurang darah tapi kurah doi alias uang. He.he.he
V. TIDAK TENANG
Kita mungkin Bisa mengerti dan tahu kapan badai datang, dan bahkan tahu nama badai itu: badai lefina, tapi sayang yang susah orang tidak bisa menghentikan badai. Hanya Yesus yang bisa hentikan badai
Mazmur 55:6
“Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,”
Mazmur 23:2
Ia membaringkan aku di
Mazmur 62:1
Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud. (62-2) Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
Mazmur 62:5
Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.
Mazmur 107:29
“dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.”
Mazmur 116:7
“Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.”
VI. TIDAK AKAN BISA MENCAPAI DAN MENGGAPAI MASA DEPAN
Yohanes 6:15-21
6:16 Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
6:17 dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,
6:18 sedang laut bergelora karena angin kencang. (bnd Mat. 14:24)
“Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.”
6:19 Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.
6:20 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"
6:21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui (Kapernaum). (Bnd Mat. 14:32)
“Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.”
KESIMPULAN :
“HIDUP YANG BERHASIL BUKAN BAGAIMANA MEMULAINYA TATAPI BGAIAMANA MENGAKHIRINYA” . WISUDA ADALAH AWAL ANDA MENAPAKI KEHIDUPAN TETAPI WISUDA BUAKAN AKHIR. KARENA ITU KUNCINYA ADALAH SERAHKAN SEMUANYA KEPADA TUHAN YESUS.
APA YANG DISERAHKAN ?
- kepintaran mu
- kehebatan mu
- rumah tangga mu
- masa depan mu
- bisnis mu
- harta mu
- dll
Supaya Engkau tidak menuai badai, jiwa yang lelah dan kehancuran, kepahitan, kekewaan dsb. Mulailah dengan Yesus dan akhiri dengan Yesus (Yohanes 2: 10)
Yohanes 2: 10
dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
HIDUP YANG DISERaHKAN!!!
Suatu saat di depan salah satu gerbang jembatan di Eropa, duduklah seorang pengemis yang buta. Guna mencari nafkahnya, setiap harinya ia duduk di situ sambil memainkan biola-nya yang sudah usang. Di depannya terletak kaleng kosong untuk tempat penampungan uang dari setiap orang yang lewat. Pada suatu hari, datanglah seseorang yang berpakaian sedikit rapi, berjubah panjang, datang menghampirinya dan meminta agar pengemis itu meminjamkan biola usangnya. Namun ia menolak. “Tidak!! Ini adalah hartaku yang paling mahal!” sahutnya kepada pria ‘asing’ itu. Namun karena terus mendesaknya, maka si pengemis itupun meminjamkan biolanya.
Suara petikan biola yang begitu merdu oleh si pria ‘asing’ itu, menyebabkan setiap orang berhenti dan mengelilingi sumber suara dan si pengemis. Kaleng yang tadinya kosong kini telah penuh dengan uang. Ternyata pria asing itu adalah PAGANINI, seorang maestro biola. Seorang yang sangat ahli bermain biola yang sangat terkenal di eropa.
Sesungguhnya kita adalah alat-alat di tangan TUHAN YESUS,sang ‘Maestro’ yang Agung itu, Yesus Naman-Nya. Seberaapa pintar dan hebatnya kita, tanpa Yesus kita bagaikan pengemis tadi berjuang dan lelah tanpa hasil.
Karena itu,Jika kita benar-benar menyerahkan diri kita kepada Tangan Tuhan yang kuat itu, maka ada sebuah jaminan yang pasti bahwa IA akan memakai hidup kita menjadi berkat bagi setiap orang yang kita temui. Kesanggupan kita bukan terletak dalam diri kita sendiri, melainkan dalam Tuhan Yesus. Semua ini berawal dari hidup yang diserahkan kepada tangan sang Maestro kita Yesus Kristus.
Hidup hanya Sekali saja karena itu berjalanlah bersama Yesus anda pasti jaya. Amin
Senin, 04 Mei 2009
Mengampuni Diri Sendiri
Sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku (2 Samuel 12:23)
Setelah David dan istrinya selesai makan pagi, mereka bersiap pergi. Adriana, putri mereka yang baru berusia 2,5 tahun mengikuti ibunya ke kamar. David memanaskan mobil di garasi. Setelah semua siap, ia memundurkan mobil. Tiba-tiba roda mobil melindas sesuatu. David turun dan kaget bukan main. Ia telah melindas Adriana! Anak itu rupanya berjalan keluar garasi tanpa diawasi, lalu terlindas dan tewas seketika. David dan istrinya diliputi rasa bersalah luar biasa. Sulit mengampuni diri sendiri. Pikirnya, "Adriana mati karena kecerobohan kami!"
Raja Daud pernah dihinggapi rasa bersalah serupa. Akibat dosa berzinah dengan Batsyeba, Tuhan menulahi bayi mereka hingga sakit. Daud berusaha keras memohon belas kasihan Tuhan, agar anak itu bisa tetap hidup. Tujuh hari ia berpuasa dan berbaring di tanah. Namun akhirnya anak itu tetap mati! (ayat 18). Semua ini gara-gara ulahnya. Hati Daud pasti dihantui rasa bersalah. Uniknya, setelah kematian anaknya, ia kembali mau makan dan melanjutkan hidup seperti biasa (ayat 20). Daud tak membiarkan diri dikuasai rasa bersalah. Ia sadar, jika suatu hal tak bisa lagi diubah, kita harus menerima kenyataan, seberapapun pahitnya. Berdamai dengan diri sendiri, berbenah diri, dan melanjutkan hidup ke depan. Itu lebih sehat ketimbang terjebak di masa lalu.
Adakah rasa bersalah yang masih menghantui hidup Anda? Seringkah Anda berkata, "Seandainya aku melakukan ini, itu pasti tak akan terjadi"? Berhentilah hidup dalam penyesalan. Tuhan telah mengampuni kesalahan Anda. Jadi Anda pun harus mengampuni diri sendiri —JTI
RASA BERSALAH YANG TIDAK DISELESAIKAN
BAGAI RACUN YANG MEMATIKAN
Minggu, 03 Mei 2009
Makanan Sehat Bagi Jiwa
Berdasarkan penelitian Dr. Jeffrey Leven dan Dr. David Larsen, seperti yang dilaporkan di Washington Times, 30 Juli 1996, membaca Alkitab secara teratur bukan hanya baik bagi jiwa, tetapi juga baik bagi tubuh jasmani. Kedua ahli itu melakukan penelitian terhadap lebih dari 500 orang selama berbulan-bulan. Ditemukan, bahwa mereka yang membaca Alkitab secara teratur cenderung mempunyai tekanan darah lebih rendah dan tingkat depresi lebih rendah. Lebih sedikit menderita penyakit jantung, jarang yang kecanduan obat maupun alkohol, jarang yang mengalami perpecahan dalam perkawinan, juga tingkat kesehatannya jauh lebih baik.
Bisa dipahami, sebab seumpama makanan, Alkitab adalah makanan bergizi bagi jiwa. Dengan membaca Alkitab secara teratur, berarti kita memberi makanan bergizi kepada jiwa kita secara teratur pula. Sehingga jiwa kita pun akan sehat terjaga. Kondisi jiwa besar sekali pengaruhnya pada kondisi tubuh jasmani. Jiwa yang sehat akan memberi ketenangan pada hati dan pikiran. Selanjutnya hati dan pikiran yang tenang—bebas dari rasa gelisah, cemas, dan benci—akan membuat tubuh kita lebih rileks, jauh dari stres, dan lebih menikmati hidup. Sebaliknya, jiwa yang tidak sehat akan membuat hati dan pikiran kita tidak tenang, resah, galau, stres. Efeknya bisa merembet ke hal-hal lain; kesehatan tubuh, relasi kita dengan orang lain, keputusan-keputusan yang kita ambil, dan sebagainya.
Maka, baiklah kita menyediakan diri, meluangkan waktu, membuka hati, di mana pun dan kapan pun, untuk secara teratur membaca Alkitab