Tuesday, 27 April 2010 11:45 |
"Masuklah melalui pintu gerbangNya dengan nyanyian syukur, kedalam pelataranNya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepadaNya dan pujilah namaNya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setiaNya untuk selama-lamanya dan kesetiaanNya turun temurun." (Mazmur 100:4-5) Tidak adanya pengucapan syukur adalah langkah pertama menuju kemurtadan, seperti yang telah kita ketahui dari kasus Lucifer yang jatuh dari kedudukannya yang tinggi oleh karena tidak memiliki pengucapan syukur. Jika kita hendak masuk dalam hadirat Allah yang Maha Agung, syaratnya yaitu dengan pengucapan syukur. Oleh karena pengucapan syukur adalah suatu sikap hati yang menyebabkan timbulnya iman. Dan itu akan menyenangkan hati Allah yang akan membuat kita akan mendapatkan perkenananNya. Di samping itu pengucapan syukur adalah kunci memperoleh kemenangan atas segala situasi, bagi jiwa kita pengucapan syukur merupakan tonik penyembuh jiwa, bagi masalah, situasi yang sulit, maka pengucapan syukur adalah suatu kuasa yang akan menghancurkannya, suatu kuasa yang melepaskan kita dari pesimisme, tertekan/stres dan rasa kekalahan. Ada kemerdekaan, kebebasan, kelepasan dalam pengucapan syukur! Paulus dalam surat-suratnya dalam 1Tes. 5:18 dan Ef. 5:20 sangat menekankan betapa pentingnya pengucapan syukur atas dan dalam segala sesuatu. Alasan kita mengucap syukur adalah oleh karena kita percaya bahwa TUHAN Allah kita adalah Allah yang setia, Allah yang telah memberikan keselamatan kepada kita. Oleh karena itu marilah kita nyanyikan bersama pujian nabi Habakuk dalam Hab. 3:17-19, "Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku; Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku." Ketika Yesus selesai berkotbah kepada orang banyak dan menyembuhkan orang-orang yang sakit. Kemudian Yesus berkata kepada murid-muridNya bahwa mereka harus memberi makan kepada orang banyak. Tetapi yang ada pada mereka hanyalah beberapa roti dan ikan, yang secara manusia, makanan tersebut tidak akan cukup untuk memberi makan ribuan orang. Yesus meminta murid-muridNya untuk membawa makanan tersebut dan kemudian mengucap syukur atas makanan itu. “Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh. Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.” (Matius 15:36-38) Secara ajaib semua orang dapat makan dengan kenyang, bahkan ada sisanya. Apa yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin. Apakah rahasia di balik mujizat yang terjadi itu? Rahasianya ada pada pengucapan syukur. Ada kuasa di dalam ucapan syukur. - Ucapan syukur merupakan cara di mana kita menyerahkan segalanya termasuk masalah-masalah yang kita alami kepada tangan Tuhan. - Ucapan syukur merupakan cara di mana kita berserah sepenuhnya. - Ucapan syukur merupakan cara di mana kita mengatakan kepada Tuhan bahwa kita mau dibentuk dan diproses dengan caraNya. - Ucapan syukur merupakan cara di mana kita membiarkan kasih Tuhan mengalir dalam hidup kita. - Ucapan syukur merupakan cara di mana kita membiarkan kuasa Tuhan bekerja mengubahkan hidup kita. - Ucapan syukur merupakan cara di mana kita menanggalkan segala keinginan kita dan menerima atas apa yang sedang terjadi, bahkan dalam keadaan yang paling buruk sekalipun. Bagaimana kita mengucap syukur? - Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas apa yang masih kita miliki. - Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas apa yang sedang terjadi. - Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas kasihNya yang masih tercurah bagi kita. - Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas kesempatan yang masih Tuhan berikan bagi kita. - Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas apa yang kita kerjakan. Sama seperti kisah mujizat yang terjadi di atas, hal itu juga dapat terjadi dalam kehidupan kita. Seberat apapun masalah yang kita hadapi dalam pekerjaan/bisnis, separah apapun masalah rumah tangga yang kita alami, seburuk apapun keadaan keuangan yang dihadapi, hadapilah dengan sikap yang selalu mengucap syukur dalam segala keadaan. Kuasa Tuhan akan bekerja dalam kehidupan kita, sehingga mujizat akan terjadi. Pekerjaan kita akan dipulihkan, hubungan keluarga juga dipulihkan, bahkan keuangan yang serba minim juga akan dipulihkan. Ucapan syukur akan mendatangkan kuasa Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan akan mencurahkan RohNya agar bekerja dalam hidup kita, memberi kita hikmat untuk melakukan apa yang benar di mata Tuhan dan yang sesuai dengan kehendakNya. Apa yang tidak pernah kita pikirkan, itu yang akan Tuhan berikan bagi kita. Kuncinya ada pada ucapan syukur. Janganlah bersungut-sungut atas apa yang kita alami, karena sungut-sungut tidak akan menyelesaikan masalah. Tetapi sebaliknya, ucapan syukur akan mendatangkan berkat berkelimpahan atas kehidupan kita. Nama Yesus ditinggikan. Efesus 5:20, “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” (Hendra Kasenda) |
Rabu, 11 Agustus 2010
Kuasa Ucapan Syukur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar