Jumat, 04 Oktober 2013

CIRI-CIRI HAMBA TUHAN YANG BERKENAN KEPADA TUHAN

KEL 3:1-22 
      Oleh : Pdt. Jery Adoe        

3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
3:7. Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
3:9 Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.
3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
3:11. Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."
3:13 Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? --apakah yang harus kujawab kepada mereka?"
3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
3:16. Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta berfirman: Aku sudah mengindahkan kamu, juga apa yang dilakukan kepadamu di Mesir.
3:17 Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
3:18 Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami.
3:19 Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kamu pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat.
3:20 Tetapi Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya; sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi.
3:21 Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini, sehingga, apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa,
3:22 tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas dan kain-kain, yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan; demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu."


PENDAHULUAN : Musa adalah seorang pemimpin (Gembala Sidang Besar), punya gereja besar Israel yang besar pada zamannya. Namun rupanya sebelum dia dijadikan oleh Tuhan sebagai pemimpin sekaligus hamba Tuhan besar, ternyata dia tanpa sadar Allah telah menyiapakannya. Kadang kita tidak sadar lewat perjalanan hidup yang sukar itu merupakan jalan raya menjadi seorang hamba Tuhan berhasil.

I.                   SETIA MELAKUKAN PEKERJAAN SEDERHANA DAN KECIL SEBELUM MENERIMA PEKERJAAN BESAR (AY. 1 BAND ).

“3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.”


Pekerjaan Musa pada awalnya hanyalah seorang gembala domba yang saat itu dianggap pekerjaaan hina dan sederhana. Dan domba yang digembalakannya juga hanya sedikit sekali. Namun karena dia setia dan tidak memilih-memilih pekerjaan yang harus dikerjakannya, akhirnya Tuhan mempercayakan dia pelayanan sebagai “gembala sidang” terbesar karena memimipin “seluruh Jemaat” yakni orang Israel
Kita tidak akan melihat pelayanan dan usaha,bisnis kita menjadi besar kalau kita tidak belajar untuk setia dalam pekerjaaan kecil. Mungkin anda hanya seorang koster, seorang walikota kupang bernama Daniel Adoe adalah contoh bahwa beliau dulunya adalah seorang koster. Alkitab mengatakan setia dalam perkara kecil, maka Tuhan akan mempercayakan perkara besar. Setia dulu dengan jemaat 5 orang baru Tuhan mempercayakan ribuan jemaat.

II.                 MEMILIKI PENGALAMAN BERJALAN BERSAMA TUHAN (AY. 2-3)

“3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"

Sebelum Musa dipakai oleh Tuhan Musa menghadapai persoalan di Mesir di mana dia ingin dibunuh oleh Raja Mesir. Dan akhirnya dia lari. Dari pengalaman itulah dia mengalami pengalaman melihat perbuatan Tuhan yang ajaib yakni menyaksikan rumput kering yang menyala tapi tidak menghanguskan.
Untuk menyiapkan pelayanan yang lebih heboh dan besar Allah akan memakai masalah persoalan supaya kita punya pengalaman bersama Tuhan. Anda tidak akan bisa berbicara banyak hal sebagai sorang hamba Tuhan besar tanpa punya pengalaman sendiri bersma Tuhan. Karena kekristenan sejati adalah memiliki pengalaman bersama Tuhan. Kalau tidak hidup ini hanyalah teori.
“Kadang kita merasa masalah bagaikan semak yang membakar hidup kita tapi ingat catatan Alkitab mengatakan dia menyala tapi tidak “menghanguskan”. Memang banyak masalah terasa membakar dan memanaskan kita. Tapi satu hal bahwa hidupmu tak boleh terbakar atau hangus karena masalah itulah pengalaman bersama Tuhan”.

III.              TAKUT TUHAN DAN HIDUP KUDUS (AY. 4-6)

3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.

Sekalipun Musa orang Israel yakni umat pilihan Allah, namun Tuhan tetap meminta dia menanggalkan kasudnya sebagai tanda kehidupannya harus kudus dan takut Tuhan. Harga yang harus dibayar oleh seorang hamba Tuhan dan jemaat yang ingin dipakai dan berhasil kuncinya adalah takut Tuhan dan Hidup Kudus

IV.              MEMILIKI BEBAN DAN HATI SEPERTI HATI TUHAN (AY. 7-10 BAND 2:11-14)

3:7. Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
3:9 Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.
3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."

BAND

2:11. Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.
2:12 Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
2:13 Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu: "Mengapa engkau pukul temanmu?"
2:14 Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah perkara itu telah ketahuan."

Kalau saudara perhatikan Keluaran 2:11-14 dan Keluaran 3:7-10 maka saudara akan menemukan hati dan beban yang pada musa sama dengan perasaan dan hati Tuhan itu sendiri. Yakni membebaskan orang Israel dari perbudakan. Bagaiman kita bisa melihat pelayanan kita menjadi besar. Kalau beban kita hanya beban pribadi yang diutamakan dan bukan beban untuk jiwa-jiwa maka kita tidak akan pernah dipakai Tuhan lebih dahsyat.
Contoh : Kalau doa untuk pacar atau jodoh kita sungguh-sungguh tapi jiwa-jiwa tidak, kalau berdoa untuk sakit kita kita sungguh-sungguh tapi penyakit orang lain bagaimana?.

V.                BUKAN DENGAN KEMAMPUAN DIRI NAMUN KEMAMPUAN TUHAN (AY.11-12)

“3:11. Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."

Sebenarnya Musa punya kesempatan menonjolkan diri karena {
yang pertama dia menyelesaiakan studi di luar negeri dan universitas terbaik yakni universitas Mesir yang mana pada waktu itu Mesir termasuk Negara adikuasa dan maju dalam segala bidang.
Yang kedua dia dipilih langsung oleh Tuhan. Dia bisa merasa sombong. Namun dalam ayat ini jelas Musa sifatnya yang rendah hati dimana dia merasa tanpa penyertaan Tuhan dia hanyalah setitik debu.
Alkitab mengatakan Tuhan Allah yang merendahkan orang yang sombong dan meninggikan orang yang rendah hati. Kristus adalah teladan dan contoh terbaik Dia merendahkan diri dan mengambil rupa seorang hamba itu sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan nama di atas segala nama. Kalau kita mau Tuhan angkat dan promosi hidup, pekerjaan, pelayanan, bisnis kita maka tidak ada cara lain selain merendahkan diri di hadapan-Nya dan mencari dan beribadah kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh.

VI.              MEMILIKI PENGENALAN TUHAN YANG DALAM (AY.13-18)

3:13 Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? --apakah yang harus kujawab kepada mereka?"
3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
3:16. Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta berfirman: Aku sudah mengindahkan kamu, juga apa yang dilakukan kepadamu di Mesir.
3:17 Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
3:18 Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami.


Musa tidak banyak mengenal sifat orang Israel. Namun bagi Dia mengenal Tuhan itu jauh lebih penting dari pada mengenal mereka. Kadang kita pikir kita bisa melayani karena kita sudah mengenal jemaat, tempat pelayanan, budaya, cara berkhobah yang baik dan dengan itu kita piker bahwa kita sudah bisa melayani Tuhan dengan baik. Kenyaataannya kita gagal.
Musa dalam konteks ini sebelum dia melayani Tuhan dan umat yang pertama dia bertanya kepada Tuhan siapakah Engkau ?. Dan Tuhan mengatakan “I AM IS I AM”.
Dengan cara apa kita mengenal Tuhan : yang pasti doa dan hubungan intim dengan Tuhan. Baca Firman Tuhan, Dan berserah kepada pimpinan Roh Kudus.

VII.           TIDAK AKAN MENYERAH PADA TANTANGAN SEBELUM MARAIH KEMENANGAN / MENCAPAI VISI (AY.19-21)

3:19 Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kamu pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat.
3:20 Tetapi Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya; sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi.
3:21 Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini, sehingga, apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa,
3:22 tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas dan kain-kain, yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan; demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu."
Sekalipun Musa disuruh oleh Tuhan tapi itu tidak berarti jalan hidupnya mulus bagaikan jalan tol karena pada ayat 19 Tuhan mengatakan ada tantangan. Namun musa percaya sebagai seeorang yang dipersiapkan menjadi seorang pemimpin besar dia harus menghadapi semua itu dengan mental sebagai seorang pemenang dan bukan seorang pecundang.
Karena janji Tuhan memang ada tantangan pada ayat 19 namun Tuhan juga sekaligus menyiapakn kemenangan pada ayt 21.
Orang yang akan dipakai dan siap meraih berkat adalah orang yang siap menghadapi masalah dan tidak cepat mundur dan menyerah sampai Tuhan berperkara baginya.


Tidak ada komentar: